Sumatera Selatan

Inovasi Pembelajaran Ilmu Tajwid, Metode Bernyanyi Efektif Tingkatkan Pemahaman Santri di TPA Ar Rahman Gelebak Dalam

×

Inovasi Pembelajaran Ilmu Tajwid, Metode Bernyanyi Efektif Tingkatkan Pemahaman Santri di TPA Ar Rahman Gelebak Dalam

Sebarkan artikel ini

Banyuasin, berita-public.com – Anugrah Putri Sakti, Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mengembangkan metode inovatif dalam pembelajaran ilmu tajwid di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Ar-Rahman, Desa Gelebak Dalam, Kabupaten Banyuasin. Melalui metode bernyanyi, santri—terutama anak-anak usia dini—menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan penguasaan ilmu tajwid.

Anugrah Putri Sakti, menjelaskan bahwa pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi anak-anak agar lebih mudah memahami serta menghafal kaidah ilmu tajwid.

“Selama ini, ilmu tajwid sering dianggap sebagai materi yang membosankan dan sulit dipahami oleh anak-anak. Namun, dengan metode bernyanyi, mereka menjadi lebih antusias dan bersemangat dalam belajar,” ungkap Anugrah.

Metode yang diterapkan Anugrah cukup sederhana namun efektif. Ia menciptakan lagu-lagu dengan lirik yang berisi materi ilmu tajwid, seperti makhraj huruf, panjang-pendek bacaan, serta hukum-hukum tajwid lainnya. Lagu-lagu tersebut kemudian dinyanyikan bersama-sama oleh para santri, sehingga mereka dapat belajar sambil bermain.

“Metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman anak-anak terhadap ilmu tajwid. Mereka lebih mudah menghafal dan memahami kaidah-kaidah tajwid dibandingkan dengan metode konvensional,” jelasnya.

Salah satu santri, Athaya (11 tahun), mengaku sangat menikmati pembelajaran dengan metode ini. “Lagunya asyik dan mudah dihafal, jadi saya cepat mengerti,” ujarnya.

Hal serupa dirasakan oleh Wafi (12 tahun), yang awalnya kesulitan memahami ilmu tajwid. Namun, setelah mengikuti pembelajaran dengan metode bernyanyi, ia mulai memahami materi dengan lebih mudah. “Awalnya saya kesulitan memahami penjelasan guru, tapi setelah belajar dengan bernyanyi, saya jadi lebih mudah mengerti,” kata Wafi.

Penerapan metode bernyanyi ini mendapat sambutan positif dari pihak TPA Ar-Rahman. Syafaruddin, selaku pimpinan TPA, mengungkapkan bahwa inovasi ini sangat membantu dalam mengajarkan ilmu tajwid kepada santri.

“Dengan metode bernyanyi, anak-anak tidak mudah bosan dan lebih cepat memahami materi. Ini menjadi tambahan ilmu baru yang kami dapatkan dari mahasiswa KKN, dan kami berharap metode ini bisa terus diterapkan oleh para pengajar di TPA Ar-Rahman ke depannya,” ujar Syafaruddin.

Selain meningkatkan pemahaman tajwid, metode ini juga memberikan dampak positif pada akhlak santri. Lagu-lagu yang diajarkan tidak hanya berisi materi tajwid, tetapi juga menyelipkan pesan moral dan nilai-nilai Islami yang dapat membentuk karakter anak sejak dini.

Keberhasilan metode bernyanyi dalam pembelajaran ilmu tajwid di TPA Ar-Rahman diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi TPA lain di Indonesia. Dengan menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan menyenangkan, anak-anak akan semakin termotivasi untuk belajar Al-Qur’an dengan baik. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *