Bandar Lampung, berita-public.com – Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang agama, budaya, dan organisasi tumpah ruah mengikuti Aksi Damai Lampung Bersama Palestina Jilid 3 di Tugu Adipura, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu (19/4/2025) siang.
Aksi ini merupakan bentuk solidaritas besar-besaran terhadap rakyat Palestina yang terus menderita akibat kekejaman militer Israel di Gaza. Para peserta menuntut dihentikannya genosida serta menyerukan kemerdekaan penuh bagi Palestina sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan.
Dalam pantauan Saibumi di lokasi, massa memulai aksi sekitar pukul 13.00 WIB dengan long march dari Masjid Taqwa Bandar Lampung menuju Tugu Adipura, yang menjadi pusat kegiatan. Konvoi kendaraan bermotor juga turut ambil bagian, berangkat dari Bundaran Radin Intan dan bergabung dengan peserta long march di Masjid Taqwa.
Tokoh masyarakat sekaligus inisiator aksi, Firmansyah, menyampaikan bahwa kehadiran masyarakat ini adalah wujud kepedulian dan suara nurani.
“Ini bukan sekadar unjuk rasa, ini panggilan kemanusiaan. Kita tak bisa tinggal diam saat anak-anak dan perempuan tak berdosa dibantai di Gaza,” tegasnya.
Sementara itu, koordinator aksi, Yasir, menekankan bahwa kegiatan ini berlangsung secara damai dan tertib tanpa unsur kekerasan atau tindakan anarkis. Peserta diberikan ruang untuk mengekspresikan sikap perlawanan terhadap simbol penjajahan secara simbolik, termasuk menginjak bendera dan gambar tokoh-tokoh tertentu.
Salah satu point kampanye aksi ini adalah boikot terhadap produk-produk yang diduga berkontribusi dalam pendanaan agresi Israel. Para peserta membagikan stiker dan selebaran imbauan di sejumlah gerai makanan cepat saji internasional seperti McDonald’s, KFC, Pizza Hut, Starbucks, dan lainnya.
“Kampanye ini bukan untuk menjatuhkan usaha, tapi untuk membuka kesadaran. Setiap keputusan konsumen punya dampak. Kita ingin mengajak masyarakat untuk jadi bagian dari solusi, bukan mendukung penindasan,”pungkas Yasir.
Sementara itu, musisi asal Lampung, Andika Mahesa (vokalis Kangen Band) juga turut menyampaikan orasi dalam aksi damai bela Palestina tersebut. Dalam orasinya, Andika mengajak seluruh peserta dan masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina.
“Mulai hari ini, mari kita bersama-sama boikot produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Ini bukan sekadar aksi simbolik, tapi bentuk nyata kepedulian kita terhadap saudara-saudara kita yang tengah menderita di Gaza. Anak-anak, perempuan, orang tua—mereka menjadi korban dari kekejaman yang tak berperikemanusiaan,”ujarnya dengan penuh semangat.
Ia juga menambahkan bahwa aksi solidaritas seperti ini adalah panggilan hati nurani yang harus disuarakan oleh siapa pun, tanpa memandang latar belakang.
“Kalau bukan kita yang peduli, siapa lagi? Kita mungkin tak bisa datang langsung ke Gaza, tapi lewat aksi, doa, dan pilihan kita sehari-hari, termasuk apa yang kita beli, kita bisa menunjukkan bahwa kita bersama mereka. Ini tentang kemanusiaan,”tegas Andika. (*)