Sumatra Selatan, berita-public.com – Aliansi Mahasiswa Sumatera Selatan menggelar konsolidasi secara daring melalui meeting Zoom pada hari ini, 19 April 2025. Konsolidasi ini merupakan tindak lanjut dari janji yang diberikan oleh DPRD Provinsi Sumatera Selatan kepada aliansi mahasiswa beberapa waktu lalu terkait tuntutan mahasiswa terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang disahkan oleh DPR RI.
Dari aksi demonstrasi yang dilaksanakan 25 Maret 2025 di DPRD Provinsi Sunatera selatan selain menyampaikan tuntutan untuk membatalkan UU TNI yang telah disahkan aliansi mahasiswa sumatera selatan juga menuntut untuk bisa menyampaikan secara langsung ke DPRI untuk gelar rapat pendapat ataupun audiensi.
Namun, melihat respon dari DPRD yang seolah acuh tak acuh terkait janji mereka, aliansi mahasiswa secara tegas menolak keberangkatan yang telah dijanjikan.
Presiden mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Ilham yang bersama BEM yang lain dalam pernyataannya bersepakat untuk mengecam dan menolak keras atas DPRD yang tidak ada kejelasan
“Kami tidak akan membiarkan janji-janji kosong tanpa tindak lanjut,” kata salah satu perwakilan aliansi.
Aliansi mahasiswa sepakat untuk melakukan konsolidasi kembali secara offline untuk menindaklanjuti tuntutan mereka. Konsolidasi offline akan dilaksanakan pada tanggal 21 April 2025 di Universitas PGRI Palembang.
“Kami akan memfollow up kembali tuntutan kami dengan turun aksi jika perlu,” tambah perwakilan aliansi. “Kami tidak akan diam dan akan terus berjuang untuk mendapatkan hak-hak kami.”
Dalam konsolidasi tersebut hadir Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sumatera selatan diantara nya BEM UIN Raden Fatah Palembang, BEM UPGRI Palembang, BEM UIBA, BEM U Muhammadiyah Palembang, BEM Stikes Prastiya Mandiri, BEM Raudatul Ulum.
Aliansi mahasiswa Sumatera Selatan berharap bahwa konsolidasi ini dapat memperkuat posisi mereka dalam menuntut hak-hak mereka dan mendapatkan tindak lanjut yang konkret dari DPRD Provinsi Sumatera Selatan untuk selalu memperjuangkan hak hak rakyat. (*)