Palembang, berita-public.com – Gagasan Menteri Agama tentang ekoteologi menekankan pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari ibadah dan sebagai wujud cinta kepada Tuhan. Ekoteologi dipandang sebagai pendekatan keagamaan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kepedulian terhadap lingkungan, serta menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga bumi adalah kewajiban setiap umat beragama.
Dengan demikian, gagasan ekoteologi dari Menteri Agama bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kepedulian lingkungan, serta menciptakan peradaban yang berkelanjutan dan berbasis iman.
Berkaitan dengan hal tersebut, Rudianto Widodo, S. Pd, M. Ag (CPNS Dosen Asisten Ahli UIN Raden Fatah Palembang) menyampaikan Apresiasinya kepada Bapak Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar.
“Implementasi Penguatan Ekoteologi merupakan Gagasan yang sangat baik dalam rangka mengajarkan kita semua sebagai insan beriman dan manusia religius, eloknya agama bukan hanya dipahami sebagai urusan langit dan hanya untuk menggapai kebahagiaan di hari kemudian saja, tetapi ini juga sebagai urusan bumi yang memberikan kebaikan dan kebahagiaan hari ini, sehingga kehadiran “Ekoteologi” adalah pilihan tepat untuk menyelamatkan kehidupan ketika kita tidak baik dan tidak paham dalam mengatur alam, malah akan menimbulkan kenistaan dan kesengsaraan dalam kehidupan. Maka dari itu Ekoteologi merupakan upaya memperindah dunia dengan keramahan lingkungannya.”. Ujar Widodo.
“Kemudian CPNS yang akrab disapa Dodo ini, menjelaskan bahwa Ekoteologi ini adalah konsep beragama yang mendekatkan penganutnya dengan alam lingkungan dengan maksud untuk lebih memahami hubungan positif timbal balik. Dalam penjelasan singkat hubungan teologi dan ekologi adalah karena alam lingkungan ini ciptaan Tuhan, maka dengan merusak dan mengabaikan alam lingkungan berarti satu bentuk ketidakpatuhan terhadap perintah Tuhan.”
“Kemudian semua CPNS dibawah Kementerian Agama serentak melakukan Penanaman Pohon di Satuan Kerja, Tempat Ibadah dan Sekolah-sekolah, terkhusus CPNS UIN Raden Fatah Palembang turut membersamai dan menyambut baik gagasan Ekoteologi dengan cara melakukan penanaman bibit pohon yang dianggap sebagai langkah untuk melakukan penghijauan di Lingkungan Kampus UIN Raden Fatah Palembang. Karena penanaman bibit dangat bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat berkehidupan berbangsa beragama. Diantaranya mengurangi polusi udara, mengurangi erosi tanah, Meningkatkan biodiversitas, meningkatkan kualitas air, Mengurangi efek rumah kaca.”
“Dengan demikian, ekoteologi dan penanaman bibit pohon dapat memiliki dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Sehubungan dengan Hal Tersebut kami semua CPNS UIN Raden Fatah Palembang mengucapkan Terima Kasih Kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Agama RI, Rektor UIN Raden Fatah dan semua unsur yang terlibat dalam mensukseskan rangkaian CPNS 2024, Sehingga saya dan sahabat-sahabat lain dapat bergabung menjadi bagian dari Keluarga Besar Kementerian Agama dan UIN Raden Fatah Palembang.” Tutup Widodo. (*)