Sumatera Selatan

Inovasi Tiada Henti! SDN 123 Palembang Luncurkan Tiga Media Pembelajaran Digital Interaktif untuk Kelas 2 : FATAL, BINEKA, dan E-Modul SibeLa

Palembang, berita-public.com – Komitmen terhadap pembelajaran yang inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman terus ditunjukkan oleh SDN 123 Palembang. Setelah berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Inovasi Pembelajaran Tingkat Kota Palembang Tahun 2024, sekolah ini tidak berhenti berinovasi. Justru, prestasi itu menjadi titik tolak lahirnya karya-karya pembelajaran berbasis teknologi digital yang lebih kreatif dan kontekstual.

Sebagai wujud komitmen terhadap pembelajaran yang kontekstual, menyenangkan, dan selaras dengan perkembangan zaman, SDN 123 Palembang meluncurkan tiga media pembelajaran digital yang dirancang khusus untuk siswa kelas 2. Masing-masing media menyasar aspek berbeda dalam dunia belajar anak usia sekolah dasar mulai dari penguatan karakter melalui cerita, penanaman nilai toleransi, hingga pemahaman konsep spasial dan pola dalam matematika.

Media pertama yang dikembangkan adalah Pembelajaran FATAL (Fabel Digital). Media ini berbasis Google Sites dan menyajikan cerita-cerita fabel klasik maupun lokal dalam format digital yang menarik. Ilustrasi penuh warna, narasi suara, video pembelajaran dan interaksi sederhana menjadikan pengalaman membaca semakin menyenangkan bagi siswa.

Melalui cerita tentang hewan yang membawa pesan moral, siswa diajak untuk meningkatkan kemampuan literasi sekaligus memahami nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keberanian, dan kerja sama. Dalam suasana belajar yang ringan dan menyenangkan, anak-anak dapat mengakses cerita dari perangkat apa pun, kapan pun, bahkan dari rumah bersama orang tua mereka.

Selanjutnya, hadir BINEKA, singkatan dari Belajar Indahnya Keberagaman Agama Kita. Media ini menjawab kebutuhan akan pendidikan karakter yang kuat di tengah masyarakat majemuk seperti Indonesia.

Dengan pendekatan yang ramah anak dan visual yang komunikatif, BINEKA memperkenalkan keberagaman agama yang ada di Indonesia kepada siswa kelas 2 dengan cara yang sederhana namun bermakna. Melalui video pendek, animasi, cerita reflektif, hingga kuis interaktif, siswa diajak memahami bahwa perbedaan bukanlah pemisah, melainkan kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dijaga. Media ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga menjadi jembatan untuk menanamkan sikap empati dan toleransi sejak dini.

Adapun media ketiga yang dikembangkan adalah E-Modul SibeLa, akronim dari Posisi Benda dan Pola. Modul digital ini difokuskan pada pembelajaran matematika. Konsep posisi benda yang biasanya sulit dipahami siswa di usia dini, ditampilkan dalam bentuk visual yang konkret dan kontekstual, seperti melalui gambar yang menarik dan juga video pembelajaran. Modul ini juga dilengkapi dengan aktivitas eksplorasi, tugas pengamatan, serta latihan interaktif yang memancing daya pikir kritis dan rasa ingin tahu siswa.

Kepala SDN 123 Palembang, Ibu Rosma Fitriya, S.Pd., M.Pd. menjelaskan bahwa ketiga media tersebut lahir dari kolaborasi para guru yang berkomitmen untuk menjadikan proses belajar lebih bermakna dan menyenangkan. Ketiganya telah diterapkan di kelas 2 dan mendapatkan respon positif dari siswa maupun orang tua.

“Kami tidak ingin anak-anak hanya belajar untuk mengejar nilai. Kami ingin mereka mencintai proses belajar itu sendiri, merasa dihargai, dan memiliki pengalaman yang menyenangkan dalam setiap tema yang dipelajari,” ujar kepala sekolah, Ibu Rosma Fitriya, S.Pd., M.Pd.

Selain itu, respon orang tua terhadap tiga media pembelajaran digital yang dikembangkan SDN 123 Palembang sangat positif dan antusias. Mereka merasakan perubahan nyata dalam semangat belajar anak-anak di rumah, yang kini terlihat lebih tertarik dan mudah memahami materi.

Media fabel digital, misalnya, membuat anak-anak lebih gemar membaca karena dilengkapi gambar dan suara narasi yang menarik. Media BINEKA pun mendorong munculnya percakapan reflektif di rumah tentang keberagaman agama, yang sebelumnya jarang terjadi.

Sementara itu, E-Modul SibeLa dianggap membantu anak memahami konsep posisi dan pola secara lebih konkret dan menyenangkan. Bagi para orang tua, ketiga media ini tidak hanya membantu anak belajar, tetapi juga mempererat hubungan belajar antara orang tua dan anak di lingkungan keluarga.

Kehadiran tiga media pembelajaran digital yaitu FABEL Digital, BINEKA, dan E-Modul SibeLa menjadi bukti nyata bahwa SDN 123 Palembang tidak hanya memanfaatkan teknologi sebagai pelengkap proses belajar, tetapi telah menjadikannya bagian integral dari strategi pembelajaran yang visioner.

Ditengah arus globalisasi dan perkembangan digital yang pesat, sekolah ini menunjukkan bahwa teknologi dapat dimanfaatkan untuk menjangkau lebih banyak siswa, menjadikan pembelajaran lebih menarik, serta menjawab kebutuhan individual setiap anak. (*)

Exit mobile version