Lampung, berita-public.com – Pemerintah Provinsi Lampung sudah mengrealisasikan Pendapatan sebesar Rp. 2,2 Triliun atau 30,23 persen secara keseluruhan dan Belanja sebesar 24,62 %.
Realisasi itu secara telah memperhitungkan semua realisasi pendapatan dan belanja diluar Kas Daerah.
Marindo Kurniawan, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung, menjelaskan, dalam struktur anggaran dana BOS dan BLUD yang pengelolaannya tidak melalui Kas Daerah yang nilainya saat ini mencapai lebih dari Rp 350 miliar.
“Realisasi terhadap pengelolaan keuangan diluar Kasda tersebut, terutama Dana BOS masih dalam tahap pengesahan,” kata Marindo kepada awak media, Minggu (11/5/2025).
Marindo menerangkan bahwa hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan Keuangan Dana BOSP yang dilakukan setiap 1 semester.
Namun demikian, secara de facto revolving terhadap penerimaan dan pengeluaran Dana BOS dan BLUD telah terealisasi sehingga masuk dalam perhitungan realisasi APBD Pemerintah Daerah.
Melihat dari keseluruhan realisasi terhadap pengelolaan keuangan baik melalui RKUD maupun diluar RKUD, Marindo mengutarakan, saat ini Provinsi Lampung telah mencapai 30,23 % untuk realisasi pendapatan dan 24,62 % untuk realisasi belanja.
Jika nilai keseluruhan tersebut sudah terlaporkan ke Kementerian Dalam Negeri, maka Realisasi APBD Provinsi Lampung berada di atas rata-rata nasional.
“Nilai realisasi keseluruhan tersebut, secara utuh akan dilaporkan dan di rilis pada periode rapat koordinasi berikutnya,” ucapnya.
Tidak hanya melihat dari fenomena realisasi tersebut, pengelolaan keuangan di Pemerintah Provinsi Lampung juga sebenarnya menunjukan kinerja yang baik dan optimal.
“Hal ini, dapat dilihat dari jumlah uang yang berada di kas daerah pada setiap harinya tidak lebih dari 0,03 %”, ujarnya.
“Pemerintah Provinsi Lampung saat ini selalu dapat mengoptimalkan semua penerimaan yang masuk setiap harinya untuk didistribusikan menjadi belanja daerah,” tandas Marindo. (*)
