Bandar Lampung, berita-public.com – Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Dedi Yuginta, SE.M.Si, terus menerus memberikan pemahaman nilai -nilai Pancasila melalui sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan kebangsaan (PIP-WK) yang di laksanakan di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kamis (25/09/2025).
Sosialisasi PIP-WK ini Dedi Yuginta menghadirkan dua narasumber yakni Rakhmad Nafindra mantan anggota DPRD kota Bandar Lampung dan narasumber kedua yakni Handri Kurniawan yang juga mantan anggota DPRD kota Bandar Lampung.
Dalam sambutanya Dedi Yuginta mengajak masyarakat untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya,Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman dalam bersikap dan bertindak di tengah kehidupan bermasyarakat.
Ia menegaskan, penerapan nilai-nilai Pancasila dapat diwujudkan melalui sikap saling menghormati, menjaga persatuan, serta bergotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan sosial.
Selain itu,nilai keadilan dan kemanusiaan juga harus menjadi pegangan dalam mengambil keputusan baik di tingkat keluarga, lingkungan, maupun pemerintahan.
“Jika nilai-nilai Pancasila benar-benar diamalkan, maka konflik sosial bisa diminimalisir, kerukunan akan terjaga, dan pembangunan akan berjalan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut anggota komisi III DPRD kota Bandarlampung juga mengimbau generasi muda untuk tidak hanya menghafal sila-sila Pancasila,tetapi mempraktikkannya dalam kehidupan nyata,terutama di era digital agar terhindar dari ujaran kebencian dan penyebaran hoaks.
“Nah,dengan adanya program sosialisasi PIP -WK yang di laksanakan ini dan juga seluruh anggota DPRD kota Bandarlampung mari semua perseta untuk menerapkan apa yang di sampaikan oleh para narasumber,”ucapnya.
Selain itu juga Dedi Yuginta meninta kepada seluruh peserta sosialisasi terkait kemajuan teknologi digitalisasi saat ini yang membawa banyak manfaat jika digunakan dengan bijak,namun juga bisa berdampak negatif jika tidak dikendalikan.
“Tentunya penting bagi masyarakat untuk tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila,etika,dan tanggung jawab sosial dalam menggunakan teknologi,” pungkasnya (*)