Lampung, BP — Pada pesta demokrasi tahun 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung mengalokasikan anggaran besar untuk pengadaan penambah daya tahan tubuh seperti vitamin dan susu bagi Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS).
Berdasarkan data Rencana Umum Pengadaan (RUP), terdapat dua item belanja serupa senilai total lebih dari Rp 4,6 miliar yang disebut berupa Vitamin C, Zinc, dan Susu.
Namun, laporan dari sejumlah anggota Panwas tingkat Kecamatan mengungkapkan bahwa mereka tidak pernah menerima vitamin maupun susu tersebut. “Kami hanya menerima kehormatan dan makan sehari tiga kali,” ujar salah satu anggota Panwas di Bandar Lampung.
Pernyataan serupa juga disampaikan anggota lainnya, yang hanya menerima konsumsi berupa nasi bungkus saat bertugas.
Saat dikonfirmasi oleh media ini, Ketua Bawaslu Provinsi Lampung, Iskardo, memberikan tanggapan melalui panggilan WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, sempat terjadi miskomunikasi antara Ketua Bawaslu dan wartawan. Iskardo menanyakan dasar laporan tersebut dengan mengatakan, “Kamu punya fakta apa? Dan sumber kamu siapa?” ucapnya. (9/1/25)
Meski sempat memanas, Iskardo kemudian memberikan pernyataan resmi. Ia menjelaskan bahwa dugaan tersebut telah dikonfirmasi kepada pelaksana kegiatan di sekretariat.
“Semua sudah dikonfirmasi ke aparat kami, bahwa semua sudah tersalurkan dan sesuai prosedur,” jelas Iskardo.
Pernyataan Ketua Bawaslu ini menimbulkan perdebatan. Dugaan adanya penyimpangan anggaran masih mencuat karena fakta di lapangan menunjukkan ketidaksesuaian antara laporan pelaksanaan dengan realisasi penerimaan manfaat oleh anggota Panwas.
Aparat Penegak Hukum (APH) diharapkan dapat segera menyelidiki penggunaan anggaran ini secara transparan untuk memastikan tidak ada praktik korupsi yang mencederai kepercayaan publik terhadap Bawaslu sebagai penyelenggara pemilu.
Kasus ini menjadi perhatian serius di tengah berlangsungnya pesta demokrasi, di mana integritas dan akuntabilitas lembaga penyelenggara pemilu sangat dibutuhkan untuk menjamin kelancaran dan keadilan proses demokrasi. (Tim)