Palembang, berita-public.com – Kelompok Cipayung Plus dan Aliansi Mahasiswa di Sumatera Selatan menggelar Aksi didepan Mapolda Sumatera Selatan pada Selasa (1/7/2025). Mahasiswa yang tergabung di
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), PEMUDA MUSLIMIN, FORSUMA dan Aliansi BEM bergerak menuju Mapolda Sumsel dengan membawa spanduk yang bertuliskan HUT BHAYANGKARA 79 “COPOT KAPOLDA SUMSEL” yang dinilai tidak maksimal dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di Sumatera Selatan.
Beberapa permasalahan yang diangkat oleh massa aksi antara lain beberapa gudang BBM ilegal di Sumatera Selatan yang beberapa kasusnya sudah diungkap oleh MABES POLRI, serta permasalah ilegal drilling di Sumatera Selatan, selain itu juga Mahasiswa mengingatkan Polda Sumatera Selatan juga harus mempersiapkan diri dalam melakukan pencegahan Bencana Alam Karhutla
Dalam rangka memberpingati Hari Bhayangkara ke -79 Organisasi Kemasiswaan di Sumatera Selatan
Menyoroti Kinerja Kapolda Sumatera Selatan yang mana banyak Permasalahan yang terjadi di Sumatera Selatan seperti Ilegal Drilling yang semakin merajalela di Sumatera Selatan belum lagi banyaknya gudang minyak ilegal di beberapa tempat di Sumatera Selatan serta permasalahan lainnya.
“Langkah ini juga sebagai momentum untuk mengingatkan Kapolda Sumsel untuk bersiap dalam pencegahan Karhutla yang akan menanti Sumatera Selatan, serta ini juga merupakan Gerakan Solidaritas terhadap kawan-kawan Mahasiswa yang ditahan di Polda Nusa Tenggara Barat,” Kata salah satu massa aksi.
Pada momentum HUT Bhayangkara ke 79 mahasiswa yang tergabung dari berbagai organisasi kepemudaan dan Mahasiswa tersebut berharap bukan hanya menjadi ajang ceremonial akan tetapi menjadi ajang “EVALUASI KAPOLDA SUMSEL”. (*)