BERITA UTAMAKORUPSIPRINGSEWU

Kepala Pekon Walyo Jati Diduga Markup dan Fiktipkan Anggaran Dana Desa

×

Kepala Pekon Walyo Jati Diduga Markup dan Fiktipkan Anggaran Dana Desa

Sebarkan artikel ini

Pringsewu, BP– Kepala Pekon Waluyo Jati Kecamatan pringsewu, Kabupaten pringsewu diduga melakukan mark up dan fiktip kan Anggaran Dana Desa (ADD) di Tahun 2021 dan 2024. Salah satunya adalah dalam pengelolaan anggaran  pembangunan sumur bor.

Terungkapnya aksi tersebut Atas adanya laporan dari masyarakat. Para awak media pun langsung turun ke lapangan, guna menghimpun keterangan dari beberapa narasumber. (22/01/25).

Tahun 2021 Kepala pekon walyojati  merealisasikan Anggaran Dana Desa  yaitu Mata Air/Tandon Penampungan Air Hujan/Sumur Bor, dll senilai Rp.50.000.000.

Menurut keterangan Andro selaku Aparatur desa (carik-red), “Pekon waluyojati Kecamatan Pringsewu  bahwa untuk tahun 2021 tidak ada pembangunan sumur bor yang ada hanya di tahun 2024,” ujarnya.

Keterangan Dari para petani, “sumur bor hanya berbentuk seperti itu saja belum pernah digunakan dari tahun kemaren dikarnakan belum ada mesin pompa air nya”,  tuturnya.

Dijelaskan pak RT  untuk anggaran sumur bor tahun 2024 menghabiskan biaya hanya sebesar kurang lebih 30 juta dan kedalaman nya 40-50 meter.

Masyarakat menambahkan, anggaran sumur bor seperti itu menghabis kan biaya mencapai 30 juta.

“Kami pihak masyarakat emang bodoh, tapi kalau untuk pembangunan kami juga paham karena kami melihat dan mengerti, namun ketidak sesuaian anggaran yang digunakan, serta mesin pompa air belum ada boro-boro aliran listrik”, ungkap masyarakat yang tidak ingin disebut identitasnya.

“Kami berharap agar Aparat Penegak Hukum Kabupaten Pringsewu untuk turun dan mengecek kembali pembangunan sumor bor tersebut dan menanyakan dimana sumur bor yang di anggarkan ditahun 2021 itu jika benar ditemukan kejanggalan kami berharap diproses secara hukum yang berlaku”, tutupnya.

Sementara tim media mencoba konfirmasj Gunawan selaku Kepala Pekon Waluyojati menelpon serta pesan singkat via whatsapp namun tidak direspon, sampai berita ini dibuat belum ada keterangan resmi dari Kepala Pekon Waluyojati, lalu bagaimana kelanjutan nya, tunggu edisi berikutnya. (Nando)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page