Sumatera Selatan

Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Tuntut Pemprov, 100 Hari Kerja Gubernur Dinilai Gagal

Palembang, berita-public.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara Sumatera Selatan (BEMNUS Sumsel) menggelar aksi demonstrasi damai di Palembang sebagai bentuk evaluasi terhadap 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel, Kamis (26/6/2025).

Aksi yang bertajuk “Seruan Aksi Mahasiswa” tersebut dimulai dari titik kumpul “Bumi Pergerakan” pada pukul 13.00 WIB.

Dalam pernyataan resmi yang disampaikan, mahasiswa menyatakan bahwa kinerja Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan saat ini belum mencerminkan perubahan nyata yang dirasakan oleh masyarakat. Mereka menyoroti permasalahan infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan yang tersebar di 17 kabupaten/kota di Sumsel.

6 Tuntutan Mahasiswa BEM Nusantara Sumsel:

• Mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel memperbaiki jalan provinsi yang rusak.
• Mendesak perhatian lebih terhadap pendidikan di Sumatera Selatan.
• Mewujudkan pendidikan yang gratis, ilmiah, dan demokratis.
• Meminta perbaikan fasilitas dan infrastruktur sekolah di seluruh daerah.
• Mewujudkan layanan berobat gratis di seluruh kabupaten/kota di Sumsel.
• Menuntut efektivitas layanan kesehatan gratis secara merata tanpa diskriminasi.

Koordinator Aksi, Muhammad Raihan, dan Koordinator Lapangan, Rizki Putra Pratama, menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk keresahan mahasiswa terhadap janji politik yang belum direalisasikan. Mereka menilai 100 hari kerja Gubernur-Wakil Gubernur belum menunjukkan capaian yang signifikan.

“Ini bukan sekadar aksi turun ke jalan, tapi bentuk tanggung jawab moral mahasiswa terhadap rakyat Sumsel yang menaruh harapan besar kepada pemerintah daerah,” ujar Muhammad Raihan dalam orasinya.

Pernyataan tuntutan ini juga disahkan dan diketahui oleh Ilham, selaku Koordinator Daerah BEM Nusantara Sumatera Selatan. Para peserta aksi membawa atribut organisasi dan poster bertuliskan “Evaluasi 100 Hari Kerja Gubernur Sumsel: Banyak Masalah, Minim Solusi”, dengan tagar #MahasiswaSumselBergerak dan #PeringatanDarurat.

Aksi ini berjalan tertib dan damai dengan pengawalan dari pihak keamanan. Mahasiswa menyatakan akan terus mengawal isu-isu daerah dan bersiap melakukan aksi lanjutan bila tuntutan tidak direspons oleh pemerintah. (*)

Exit mobile version