Jakarta, berita-public.com – Wakil Menteri Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Dzulfikar Ahmad Tawalla, M.I.Kom, menerima audiensi dari jajaran pimpinan Marine Cruise Indonesia pada Selasa (22/04/25).
Pertemuan tersebut membahas strategi peningkatan kualitas dan penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor industri kapal pesiar internasional.
Marine Cruise Indonesia, sebuah lembaga pelatihan kerja (LPK) berbasis di Yogyakarta, telah memfokuskan diri pada pengembangan SDM profesional di bidang hospitality kapal pesiar.
Lembaga ini mengedepankan pelatihan berbasis kompetensi serta menjalin kemitraan dengan perusahaan kapal pesiar ternama di luar negeri.
Audiensi dihadiri oleh CEO Marine Cruise Indonesia, Rahmat Prajoko, S.H., bersama COO Erick dan tim. Mereka disambut langsung oleh Wamen BP2MI bersama jajaran direktur dan perwakilan Direktorat Jenderal terkait.
Dalam diskusi tersebut, Wamen menegaskan bahwa program-program pelatihan dan penempatan seperti yang dijalankan Marine Cruise Indonesia sejalan dengan instruksi Presiden Republik Indonesia yang menginginkan agar tenaga kerja Indonesia tidak hanya menjadi buruh migran, tetapi naik kelas menjadi profesional global di berbagai sektor strategis, termasuk industri kapal pesiar.
“Presiden menaruh perhatian besar pada peningkatan kualitas pekerja migran Indonesia. Kita harus memastikan bahwa mereka tidak hanya berangkat, tapi juga memiliki keahlian, perlindungan hukum, dan posisi tawar yang tinggi di negara tujuan,” tegas Wamen Dzulfikar.
Pihak Marine Cruise menyampaikan komitmen untuk terus mencetak tenaga kerja unggul yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja global.
Mereka juga menyampaikan harapan agar sinergi dengan BP2MI dapat diperkuat, khususnya dalam hal percepatan legalitas, perlindungan, dan pembukaan akses kerja ke luar negeri.
Audiensi ini menjadi langkah konkret dalam mendorong lahirnya SDM unggul dari Indonesia yang tidak hanya bekerja di luar negeri, tetapi juga membawa nama baik bangsa melalui profesionalisme dan etos kerja tinggi. (*)