Pringsewu, BP – Tahlilan adalah ritual/upacara selamatan yang dilakukan sebagian umat Islam, sama halnya di Kabupaten Pringsewu untuk memperingati dan mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Biasanya dilakukan pada hari pertama kematian hingga hari ketujuh/sampai kesembilan, dan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, kesatu tahun pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ada pula yang melakukan tahlilan pada hari ke-1000.
Demikian juga di malam kedua sejak dimakamkannya Alm. Dion bin M Asikin, masyarakat sekitar berduyun-duyun datang ke rumah duka untuk memberikan do’a tahlil, zikir dan do’a yang sudah merupakan tradisi bagi masyarakat atas wafatnya seseorang. (03/03/25).
Pada acara tahlilan di malam kedua ini puluhan warga /masyarakat setempat untuk memberikan do’a kepada Almarhumah dengan harapan semua dosa-dosa Almarhumah diampuni dan diterima semua amal ibadahnya serta ditempatkan ditempat yang terbaik disisi Allah SWT.
Gemuruh lantunan do’a dari sekitar puluhan jamaah melaksanakan tahlilan setelah selesai sholat azar menandakan banyaknya sahabat dan kerabat merasa turut berduka cita dan inilah bukti kalau Almarhum adalah orang yang baik dimata para sahabat dan kerabatnya.
Khusuknya pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an dalam tahlilan yang diawali dengan pembacaan surat yasin, dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat pendek dibarengi dengan zikir, kemudian ditutup dengan do’a menjadikan suasana sekitar terasa sejuk dan damai.
keluarga besar Alm. yang ditinggal untuk selamanya terlihat sudah mengikhlaskan kepergian saudara Dion Bin M Asikin menghadap Allah SWT, namun demikian Alm. terasa masih ada bersama kita.
“Semoga semua keluarga besar diberikan ketabahan oleh Allah SWT, Aamiin” ungkap salah seorang yang ikut bersama dalam tahlil di malam kedua ini.