LAMPUNG TENGAH, BP – Tampilnya pasangan Ardito Wijaya – Komang Koheri sebagai calon Bupati dan wakil Bupati Lampung Tengah pada hajat demokrasi yang akan digelar pada 27 November mendatang, dianggap sebagai representasi dari kehendak rakyat dalam menggerakkan perubahan mendasar, inovatif, dan memberdayakan potensi yang ada di Lampung Tengah, dimana sudah lebih dari satu dekade belum juga menunjukan tren positif yang membawa dampak
langsung untuk masyarakat.
Pasangan Ardito Wijaya – Komang Koheri dipastikan sebagai kandidat pemimpin otentik untuk Lampung Tengah karena dirasa mampu menyadari, menerima, dan mengenali dirinya sendiri, serta berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain. Selain itu, keduanya juga menggunakan suatu pendekatan kepemimpinan yang menekankan pada kejujuran, keterbukaan, dan konsistensi antara nilai-nilai pribadi dan perilaku kepemimpinan.
Dengan gaya kepemimpinan otentik dari Ardito Wijaya – Komang Koheri, sudah pasti dalam perjalannya akan memerlukan ekstra kerja keras untuk berpegang teguh pada moral dan integritas dalam keseimbangan pada kepentingan orang banyak.
menunjukkan jati dirinya, bukan pemimpin yang sembunyi di balik jabatan.
Sudah saatnya pemimpin otentik seperti Ardito Wijaya – Komang Koheri tampil untuk memajukan Lampung Tengah dengan segala potensi yang dimiliki. Bukan hanya mengandalkan popularitas tapi dibutuhkan aksi nyata yang telah dibuat dengan kemampuan dan jaringan yang dimiliki sehingga memberikan bukti bukan hanya sekedar janji.
Di sisi lain, perubahan dan perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini, membutuhkan pemimpin daerah yang mempunyai kemampuan mangatasi dan menghadapi tantangan tersebut secara cepat dan tepat. Pemimpin daerah yang adaptif mampu mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan melibatkan berbagai pihak untuk menciptakan solusi yang efektif.
Melalui momentum pilkada ini diharapkan rakyat sebagai pemilik suara memastikan pasangan Ardito Wijaya – Koman Koheri menjadi pemimpin yang mampu mewujudkan asa. Membawa perubahan dan kesejahteraan bagi rakyat melalui program kerja yang berbasis pada potensi daerah.
(*)
