Lampung, BP – Pemerintah Provinsi Lampung menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah melalui Dinas Pendidikan untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SMA Negeri 2 Menggala diduga terindikasi di korupsi oleh oknum Kepala sekolah. (Rabu,11/12/2024).
Anggaran dana BOS pada sekolah SMA Negeri 2 Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung, Tahun 2022 sebesar Rp. 586.710.000, Tahun 2023 sebesar Rp. 608.970.000, Tahun 2024 Tahap 1 sebesar Rp. 330.720.000.
Ada tiga komponen yang terdapat anggaran dana yang bersumber dari dana bos pada Sekolah SMA Negeri 2 menggala diduga adanya unsur korupsi yang dilakukan oleh pihak sekolah.
Menurut keterangan sumber, pembayaran Guru Honor Sekolah dari dana bos SMA Negeri 2 menggala tahun 2022 sebesar Rp. 190.600.000. juta rupiah, tahun 2023 sebesar Rp. 237.000.000. juta rupiah, tahun 2024 di tahap 1 sebesar Rp. 110.620.000. juta rupiah.
Dalam dugaan tersebut pembayaran Guru Honor Sekolah di SMA Negeri 2 Menggala adanya ladang bisnis yang meraup sebuah keuntungan pribadi yang sangat besar, Tidak hanya itu saja, pembiayaan Langganan daya dan jasa juga menghabiskan anggaran dana BOS yang sangat luar biasa besarnya.
Pada tahun 2022 sebesar Rp. 35.218.300. juta rupiah, tahun 2023 sebesar Rp. 35.218.300. juta rupiah, tahun 2024 tahap 1 sebesar Rp. 12.039.500. juta rupiah dalam dugaan yang kuat, pembiayaan Langganan daya dan jasa adanya manipulasi data yang dilakukan pihak sekolah terhadap penyaluran dana bos.
Sementara itu, pada pembiayaan pemeliharaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Menggala, diduga adanya mark’up anggaran yang dilakukan oleh oknum Kepala sekolah.
Rincian pembiayaan sarana dan prasarana sekolah Tahun 2022 sebesar Rp. 66.695.000. juta rupiah, tahun 2023 sebesar Rp. 74.170.000. juta rupiah, tahun 2024 tahap 1 sebesar Rp. 49.712.000. juta rupiah.
Sementara itu tim media mencoba mengkonfirmasi SMA Negeri 2 Menggala tidak dapat menemui kepala sekolah, bahkan satu pun dewan guru serta waka humas tidak dapat di mintai keterangan nya.
“Kalo mau ketemu sama kepala sekolah memang sulit dan susah bang, kami tidak ada keberanian memberikan keterangan karna nanti takut salah ngomong karna kami mau nelpon aja ngak berani apa lagi mau ngomong apa yang abang tanya,” Ujar salah satu pegawai SMAN 2 Menggala.
Tim media mencoba mengkonfirmasi kepala sekolah melalui pesan singkat WhatsApp terkait penyaluran dana bos pada sekolah SMA Negeri 2 menggala. Namun sangat di sayangakan, oknum kepala sekolah membungkam.
Selanjutnya tim media meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung dan Aparat Penegak Hukum (APH) agar mengaudit serta penyelidikan mendalam atas penyaluran dana bos di Sekolah SMA Negeri 2 Menggala, Kabupaten Tulang Bawang, yang nilai pembiayaannya di sekolah sangat luar biasa dan diduga jadi ajang korupsi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak terkait belum memberikan tanggapan resmi atas dugaan permasalahan ini. (Tim)