BANDAR LAMPUNG

Gawat! Hanya Beda Pilihan Calon Walikota Bandarlampung, Sekeluarga di Usir Pemilik Kontrakan

BANDARLAMPUNG, BP– Beredarnya video satu keluarga diusir dari kontrakan gegara berbeda pilihan dengan pemilik kontrakan.

Kejadian tersebut diduga disebut penyewa kontrakan memilih mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1 sementara pemilik kontrakan mendukung nomor urut 2.

Tampak di dalam video, keluarga penyewa kontrakan sedang mengangkat barang-barang nya untuk hendak pindah sementara penyewa bernama Bokir dan keluarga menumpang sementara di rumah saudaranya.

Terlihat, penyewa bernama Bokir dan istrinya, Mulyani. Tampak juga lansia diduga ibu Bokir yang menangis dari kursi roda.

Bokir mengatakan, keluarganya sudah 3 tahun mengontrak di rumah tersebut. Dia juga mengakui menunggak uang kontrakan selama 3 bulan terakhir.

“Memang nunggak 3 bulan, tapi sudah ada niat untuk melunasi karena memang sudah lama tinggal disana,” kata Bokir, Selasa (19/11/2024).

Istri Bokir, Mulyani juga mengaku diminta pemilik kontrakan untuk mengosongkan rumah dengan alasan hendak direnovasi setelah terkena banjir. Namun ia mengatakan, pemilik kontrakan juga sempat mengatakan kecewa pada keluarganya karena memiliki pasangan cabup-cawabup, Rodi Wijaya-Imam Senen.

“Dia minta dikosongi rumah itu untuk di servis karena banjir kemarin, tapi masalahnya kenapa cuma kami yang disuruh keluar sedangkan yang lainnya enggak. Kemudian dia sempat ngomong kalo dia kecewa berat sama kami. Dia ngomong ‘aku kecewa berat sama kau, aku milih YOK (Rahmat Hidayat – Rustam Effendi) kau milik ROIS (Rodi Wijaya-Imam Senen),” ungkapnya.

Plt Lurah Jawa Kanan SS, Yuliana, membantak Bokir diusir karena beda pilihan di Pilkada. Menurutnya, Bokir diusir karena menunggak uang kontrakan.

“Sudah diklarifikasi, jadi ini tidak ada kaitannya dengan beda pilihan. Pemilik kosan memang berhak (mengusir) sebab yang bersangkutan sudah tidak bayar uang kontrakan 3 bulan terakhir, jadi wajar-wajar saja kalau pemilik menagih uang kontrakan. Tidak ada unsur politiknya,” jelasnya.

Diketahui kejadian tersebut diduga terjadi di sebuah kontrakan di Kelurahan Jawa Kanan SS, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Minggu (17/11) siang hari. (Red)

Exit mobile version