Lampung, berita-public.com – Universitas Lampung (Unila) memberikan klarifikasi melalui surat bernomor 12283/UN26.07/HM/2025 terkait pemberitaan rehabilitasi Al-Wasii Unila.
Dalam klarifikasinya, pihak Unila menegaskan bahwa seleksi penentuan pemenang tender dan lelang untuk proyek pembangunan masjid Al-Wasii di Unila sepenuhnya dilakukan sesuai program kerja dan mekanisme yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Unila juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mewajibkan “setoran fee proyek” Maupun praktik internal yang mewajibkan hal tersebut. Bahwa seluruh proses pengadaan barang dan jasa termasuk proyek rehabilitasi Masjid Al-Wasii dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Proyek rehabilitasi Masjid Al-Wasii merupakan bagian dari pembangunan Laboratorium Pendidikan Karakter Unila yang dilaksanakan melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai mekanisme audit internal dan eksternal. Serta secara bertahap sejak tahun 2021 hingga 2024, dengan dukungan anggaran dari Kemendikbudristek,” tulis Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unila, Budi Utomo dalam klarifikasinya, Senin (6/10/2025).
Selain itu, foto-foto yang ditampilkan dalam pemberitaan tidak mencerminkan kondisi keseluruhan proyek beberapa bagian bangunan yang belum difungsikan merupakan bagian dari tahapan akhir yang masih dalam proses penyelesaian dan serah terima.
Mereka menyebut, rumput liar atau penutup seng bersifat sementara dan bukan indikator kualitas kontruksi.
Tidak terlibat Proyek Fiktif
Pihak Unila juga membantah soal dugaan poyek fiktif yang seyogyanya tidak terdapat dalam narasi pemberitaan di media ini. Pihak Unila mengaku tidak pernah menerima dana atau terlibat dalam proyek fiktif.
Diakhir klarifikasinya, pihak Unila berkomitmen penuh terhadap prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang baik, serta telah meminta BPKP Perwakilan Provinsi Lampung sebagai mitra untuk melakukan audit terhadap proyek pembangunan Al-Wasii. (Red)